Senin, 09 Agustus 2010

Ciri Franchisee yang Sukses

Membangun bisnis identik dengan kerja keras. Nah untuk menjadi seorang Franchisee yang sukses, perlu diperhatikan beberapa sikap seperti yang tertulis dibawah ini. Beberapa hal berikut adalah hasil penelitian dari Francorp, DePaul (Peluang Sukses Bisnis Waralaba: J. Mancusso & Donald boroian).

1. Mau belajar

Franchise berkaitan dengan 2 hal, yakni mengajar dan sistematisasi. Franchisor mengajarkan cara menjalankan bisnis dengan sistematis, dan franchisee harus mau mengulang pelajaran ketika melayani pelanggan. Mekanisme kerja bisnis harus dipelajari sesuai dengan SOP yang ada. Oleh karena itu, seorang franchisee harus mau belajar. Tetapi belajar ini tidak berkaitan dengan memiliki pendidikan. Hanya 10 % franchisor yang menganggap franchisee perlu pendidikan pada tingkat tertentu

2. Mau bekerja hingga larut malam

Pada awal menjalankan bisnis, franchisee harus mau bekerja keras. Bahkan ketika urusan bisnis tidak cukup dikerjakan pada siang hari dan meminta untuk dikerjakan sampai larut malam.

3. Terampil dalam berhubungan

Franchisee harus mampu berdiplomasi dengan pihak pemasok, karyawan, staff franchisor, dan pelanggan. Franchisor mencari orang yang komunikatif, ramah dan percaya diri. Jadi kemampuan mendengar saja tidak cukup, perlu dimiliki juga keterampilan berbicara pada berbagai kondisi.

4. Kemampuan menjual

Semua waralaba bermaksud untuk menjual sesuatu. Agar sukses menjadi franchisee, anda tidak harus menjadi salesman yang handal. Tetapi anda harus memiliki kemampuan menjual dalam taraf tertentu. Kemampuan menjual dapat dilihat mulai saat anda bertemu dengan franchisor, mempresentasikan diri, menunjukkan keahlian anda, dan cara anda menjawab pertanyaan. Dengan kata lain, franchisor akan mengevaluasi bagaimana anda menjual diri anda. Tetapi ingat, kemampuan ini dapat dipelajari.

5. Tahan banting

Franchisor menyadari bahwa menjadi franchisee sarat stress. Pada awal menjalankan bisnis mungkin dia akan mendapati beberapa hal yang tidak disukai seperti perselisihan dan yang lain. Oleh karena itu, franchisor ingin mengetahui bagaimana cara anda menangani stress. Ini adalah kemampuan yang dapat dipelajari dan harus dimiliki oleh semua pengusaha.

6. Bersedia mendengarkan pendapat orang lain

Sifat dan sikap percaya diri memang harus dikembangkan dalam waralaba. Ini adalah sikap seorang pengusaha. Tetapi setiap pengusaha tidak selamanya benar dan memahami akan segala hal. Ada kondisi dimana dia perlu mendengarkan masukan dari orang lain. Pendapat orang lain, apalagi pelanggan menjadi bagian dari faktor kesuksesan bisnis. Jadi, orang yang ingin menang sendiri dan tidak mau mendengarkan pendapat oraang lain tidak cocok menjadi seorang franchisee.

7. Memiliki modal

Meskipun lebih dari 90% responden mengatakan bahwa sikap franchisee sangat menentukan kesuksesan franchise, namun modal juga berperan penting. Pada umumnya franchisor menginginkan franchisee mampu mengatasi persoalan keuangan baik dimasa awal, masa sukses maupun pada waktu sedang surut. Dengan demikian, franchisee yang memiliki cukup modal akan lebih diutamakan. Meskipun tidak selamanya begitu.

Menjadi Franchisee yang Sukses

Dalam dunia bisnis modern dikenal istilah Franchise/Waralaba. Franchise adalah istilah yang menunjuk hubungan antara 2 pihak atau lebih dalam pendistribusian barang atau jasa. Seseorang dapat menggunakan merk dagang pihak lain untuk membuat bisnis sendiri. Tentunya dengan kesepakatan yang sudah dibuat oleh 2 belah pihak. Dalam dunia Franchise dikenal istilah Franchisee dan Franchisor. Franchisor adalah pihak yang memiliki merk dagang sedangkan franchisee adalah pihak yang membeli merk dagang.

Perusahaan yang memfranchise kan bisnis mereka di dunia modern ini seperti Mc Donal’s, Coca Cola, Shell, Century 21 dan masih banyak yang lain. Untuk Franchise dalam negeri kita bisa melihat banyak juga seperti Primagama, Mister Burger, Bakso Tulang Muda, Tela-tela, Indomaret, Alfamaret dan masih banyak contoh yang lain.

Mengapa bisnis ini kian diminati dari pada bisnis dengan model tradisional? Ternyata bisnis dengan model ini jauh lebih menguntungkan daripada bisnis tradisional. Bagi Franchisor, waralaba merupakan sarana pengembangan bisnis yang tidak memerlukan banyak modal. Waralaba juga memberikan mekanisme yang efektif untuk penetrasi pasar. Franchise merupakan alternatif dalam pengembangan toko perusahaan. Dengan bantuan dana dari Franchisee yang juga ikut menanggung resiko dan berdedikasi tinggi, maka pertumbuhan perusahaan dapat berjalan lancar dan ringan.

Bagi Franchisee, waralaba adalah cara memiliki bisnis sendiri dengan resiko yang minim. Franchisee dengan segera dapat brand dan merk yang sudah populer dan diingat masyarakat tanpa harus bersusah payah membangun dari awal. Franchisee hanya perlu menyempurnakan bisnis dengan memberikan pelayanan yang baik dan itupun sudah diatur dalam SOP franchise. Sehingga, jika mereka menjalankan bisnis sesuai dengan prosedur, peluang kegagalan sangat kecil sekali. Dengan demikian franchisee bisa memikirkan untuk membuat bisnis yang baru tanpa khawatir dengan keberhasilan bisnis yang dia beli dari franchisor.

Membangun bisnis identik dengan kerja keras. Nah untuk menjadi seorang Franchisee yang sukses, perlu diperhatikan beberapa sikap seperti yang tertulis dibawah ini. Beberapa hal berikut adalah hasil penelitian dari Francorp, DePaul (Peluang Sukses Bisnis Waralaba: J. Mancusso & Donald boroian).

1. Mau belajar

2. Mau bekerja hingga larut malam

3. Terampil dalam berhubungan

4. Kemampuan menjual

5. Tahan banting

6. Bersedia mendengarkan pendapat orang lain

7. Memiliki modal

Untuk mendapatkanpenjelasan yang lebih lengkap dari ciri-ciri Franchisee sukses anda bisa LIHAT DISINI